Selasa, 25 September 2012

obyek wiyata terpopuler di gunung kidul (air terjun sri gethuk)

Hari Minggu yang cerah, kembali kupacu kendaraan menuju daerah perbukitan Gunungkidul. Tujuanku hari ini adalah melihat indahnya sebuah air terjun yang bernama Sri Gethuk. Lumayan jauh perjalanan kali ini dengan melintas berbagai kondisi jalanan dari aspal mulus hot mix, aspal kampung, jalan beton, jalan tanah hingga jalan berbatu. Melintas bukit, sawah, kampung dan hutan jati akhirnya sampailah aku di tempat tujuan.
Air terjun Sri gethuk  terletak di Padukuhan Menggoran yang berdekatan dengan lokasi wisata Gua Rancang Kencono, dengan arah  dari Gua Rancang Kencono menuju ke arah Barat sejauh 750 meter. Air terjun Sri Gethuk juga dikenal dengan nama Air terjun Slempret karena lokasi air terjun tersebut bertempat di lokasi Blok Slempret.
Sesampainya di lokasi segera kuparkir kendaraan dan selintas kulihat sebuah plang bertuliskan "naik perahu dan jalan kaki". Setelah kutanyakan pada Bapak penjual minuman, ternyata untuk bisa sampai ke air terjun itu bisa dicapai dengan berjalan kaki dengan melintasi pematang sawah dan hutan jati sejauh 500 m atau dengan menuruni 96 anak tangga dan menggunakan "perahu".
Hmmm... sepertinya pilihanku adalah dengan mencoba menaiki apa yang disebut perahu itu. Ternyata untuk naik perahu dari dan ke lokasi air terjun itu kita hanya  membayar Rp5.000,-. Dan benarlah, setelah berapa lama menaiki perahu, sebuah air terjun cantik yang masih alami ada di depan mata. Air terjun yang diapit oleh tebing yang sangat tinggi bahkan tebing tersebut dengan ketinggian sampai dengan 50 m dengan suasana yang sangat romantis karena di daerah tersebut merupakan daerah persawahan yang sepanjang tahun tidak pernah mengalami kekeringan. Bahkan di sepanjang tahun di sana tanaman padi selalu menghijau silih berganti dengan pohon kelapa sehingga suara angin bertip akan sangat menghiasi lambaian daun nyiur yang melambai.
Di samping itu, tempat tersebut adalah merupakan lokasi yang sangat subur karena didukung dengan 3 sumber mata air yang cukup besar, yaitu Sumber Mata Air Dong Poh, Ngandong, dan Ngumbul dengan rata–rata debit 30 sampai 60 l/dtk sehingga lokasi tersebut seperti di daerah Ngarai. Bahkan ketika di sana kita seperti berada di luar Gunungkidul, seakan-akan kita berada di Bali dengan Subaknya.
Menurut legenda nama Slempret sebenarnya adalah berasal dari kata Slompret yang merupakan alat musik tiup. Konon cerita bahwa lokasi tersebut adalah merupakan tempat atau pusatnya para jin atau makhluk halus yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata atau dapat di katakan bahwa tempat tersebut merupakan tempat yang sangat angker dengan nama pimpinan para jin tersebut adalah Jin Anggo Menduro.
Jin ini merupakan yang sangat menyukai dengan berbagai kesenian, hal tersebut dapat dibuktikan bahwa di tempat tersebut pada saat–saat tertentu akan terdengar suara atau dengan bahasa Jawa disebut pandulon yang suara tersebut kalau di dengarkan di lokasi Padukuhan Menggoran dan sekitarnya suara tersebut berasal dari lokasi air terjun. Tapi, kalau didekati suara itu akan hilang, suara tersebut adalah suara dramben dengan suara yang sangat dominan adalah suara slompret maka tempat tersebut di kenal sebagai sebutan Slompret atau kemudian di sebut Slempret maka yang terkenal sampai dengan saat ini lokasi tersebut dengan Air terjun Slempret karena air tersebut berada di lokasi daerah Slempret. Namun, sebenarnya air terjun tersebut bernama Air Tejun Sri Gethuk
Seperti pada cerita awal bahwa tempat tersebut merupakan pusatnya para jin yang di dalamnya sebagi pimpnannya adalah Jin Angga Manduro, jin yang sangat suka dengan segala kesenian yang di antaranya adalah dramben dan juga gamelan. Di saat tertentu tempat ini juga sering terdengar sura gamelan atau suara kerawitan tapi jika di dekati suara ini juga tidak ada atau disebut hanya merupakan pandulon yang menyuarakan gamelan. Dalam cerita legenda Gamelan ini juga dapat dipinjam oleh manusia yang mempunyai kemampuan lebih dan juga dapat di manfaatkan untuk tabuan selayaknya gamelan biasa yang dapat kasat mata.
Dalam cerita legenda di lokasi wisata Slempret tersebut ada beberap tempat untuk menyimpan gamelan milik Anggo Menduro di antaranya lokasi Mergangsan dan juga Srikethuk. Mergangsan ini berada di sebelah bawah lokasi Sungai Oyo tempat tersebut disebut Mergangsan karena dipergunakan sebagai tempat menyimpan gongso atau gamelan. Dan, Sri Kethuk berada di lokasi air terjun tempat tersebut di sebut Sri kethuk karena dipergunakan oleh Jin Anggo Menduro sebagai tempat penyimpanan salah satu instrumen gamelan dengan nama Kethuk. Hingga kini nama tersebut menjadi Sri Gethuk.

sumber:http://travel.detik.com/read/2011/12/13/075843/1789570/1025/air-terjun-sri-gethuk-bidadari-cantik-di-balik-hutan-jati

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review