Gadgetan – Menurut International Data Corporation, pengiriman
smartphone ke Indonesia terus berkembang pada kuartal keempat tahun
2011. Hal ini disebabkan karena harga ponsel menjadi lebih murah namun
permintaan tetap kuat.
IDC, sebuah badan riset informasi teknologi dan telekomunikasi
terkenal di dunia, memberi pernyataan bahwa pengiriman smartphone
dari produsen ke Indonesia naik 28 persen pada kuartal keempat
dibandingkan dengan kuartal ketiga, dan sebesar 61 persen
dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Dikatakan juga, para retailer besar di Indonesia telah membuat
langkah yang sangat bagus dalam pengaruhnya terhadap perkembangan
smartphone di Indonesia.
Analis IDC Indonesia bernama Darwin Lie menyatakan,”Kami melihat
dua daftar pengecer besar ponsel, Erajaya dan Telesindo, di Bursa Efek
Indonesia. Langkah ini meningkatkan modal mereka dan memungkinkan mereka
untuk berinvestasi lebih banyak dalam saluran ritel mereka untuk
memperluas jangkauan mereka.”
Dilaporkan juga bahwa smartphone berbasis Android
adalah smartphone yang paling laris di Indonesia. Harga smartphone
Android yang laku di pasaran berkisar US$ 130 atau 1.2 juta rupiah dan
para retailer benar-benar mengetahui situasi pasar
dengan memanfaatkan basis menengah untuk pelanggan berpenghasilan
rendah.
Smartphone Android tumbuh sampai dengan 22 persen di Indonesia, dan
ada potensi Android untuk mendominasi pasar di kuartal mendatang.
Sedangkan untuk ponsel biasa yang bukan smartphone, turun tipis
sebesar 4 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga. Padahal sebelumnya
di kuartal ketiga, kenaikan pengiriman ponsel biasa ke vendor sangatlah
besar yaitu sebesar 30%, dan menguasai 89% pengiriman seluruh ponsel di
Indonesia. Walaupun di kuartal keempat kemarin turun 4% tetap
saja, Indonesia masih merupakan pasar yang besar untuk ponsel fitur
biasa ini.
Sekitar 44 juta unit ponsel dikirimkan ke Indonesia tahun lalu,
dengan smartphone mewakili 13 persen dari pangsa
pasar. BlackBerry mendominasi pasar smartphone tetapi pengiriman Samsung
juga tumbuh besar yaitu 116 persen dan jangan mengesampingkan Nokia
yang tetap menjadi pemain terbesar untuk ponsel berfitur biasa.