Rayap hidup dalam komunitas besar dan senang berada di tempat
yang lembap dan gelap seperti gudang atau loteng yang terkena bocoran
air. Serangga ini berkembang biak sangat cepat di Indonesia. Itu karena
negara kita memiliki suhu yang hangat dengan kelembapan tinggi yang
menjadi kesenangan binatang ini dalam berkembang biak. Maka, perlu
perhatian ekstra untuk memberantas rayap dari rumah kita.
Satu hal
yang perlu diingat, saat musim hujan tiba, biasanya rumah kita akan
didatangi banyak laron yang mengerubungi lampu. Kita harus hati-hati
dengan keberadaan laron-laron ini. Sebab, laron akan bermetamorfosis
menjadi rayap yang kemudian menyusup ke dalam rumah.
Keberadaan rayap memang sangat mengganggu kehidupan kita. Serangga
yang satu ini bisa merusak segala peralatan atau bahan bangunan yang
terbuat dari kayu. Tak jarang, kita harus mengganti kayu atap rumah
karena telah lapuk dimakan rayap. Tidak hanya atap, kusen dan daun pintu
serta jendela juga tak luput dari serangan rayap.
Jika sudah begitu, mau tak mau kita harus mengganti kayu atap rumah,
kusen, dan daun pintu serta jendela yang rusak karena rayap tersebut.
Ini tentu saja makin banyak kayu yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah
tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak pohon yang ditebang untuk
mengganti kayu yang rusak oleh rayap tersebut.
Nah, agar tidak sering mengganti bahan-bahan rumah tangga dari kayu
yang rusak karena dimakan rayap, kita harus menghindari perkembangbiakan
serangga ini di rumah kita. Caranya bermacam-macam, mulai dari yang
tidak ramah lingkungan dengan menggunakan obat berbahan kimia hingga
memakai cara yang alami menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar
kita.
Tindakan Pencegahan
Dalam hal ini, mencegah tentu saja lebih baik daripada mengobati.
Untuk itu, sebelum membangun rumah, kita harus memikirkan berbagai
caranya agar rayap tidak bersarang di rumah kita. Misalnya, gunakan kayu
antirayap dari jenis kayu yang awet seperti kayu jati. Kita juga bisa
memakai kayu jenis lain asalkan telah dioven untuk menghindari pelapukan
akibat rayap.
Yang juga perlu diperhatikan, dalam membangun rumah,
usahakan untuk menghindari kontak bagian-bagian bangunan yang
menggunakan kayu dengan tanah. Memang, jenis rayap seperti Macrotermes,
yang biasanya bersarang di tanah, mampu menembus lantai dan tembok
hingga beberapa sentimeter. Tapi, setidaknya, dengan cara ini, serangan
rayap bisa diperlambat dan dideteksi lebih awal lewat lubang yang mereka
buat.
Ciri-ciri bahwa kayu telah terserang oleh rayap adalah adanya
butir-butir halus berwarna putih di sekitarnya. Pada salah satu bagian
batang kayu biasanya juga telah mengalami pengeroposan. Jika terjadi
tanda-tanda seperti itu, kita harus cepat mengambil tindakan untuk
mencegah kerusakan kayu yang lebih parah.
Tindakan Penanganan
Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk ini. Yang pertama
dengan penyemprotan. Bagian bangunan yang menunjukkan gejala serangan
rayap disemprot dengan termitisida. Cara ini akan membasmi rayap yang
bersarang di kayu yang telah diserang tersebut. Serangga yang ada di
kayu ini masuk dalam jenis rayap yang disebut Cryptotermes.
Tapi
penyemprotan itu hanya membasmi rayap yang berada di kayu. Yang
bersarang di tanah tetap aman. Cara ini perlu dikombinasikan dengan
injeksi termitisida ke dalam tanah di sepanjang fondasi bangunan.
Yang kedua dengan menggunakan pengumpan teknologi sentricon. Metode
pengendalian ini lebih ramah lingkungan karena langsung menyerang rayap
dan koloninya. Pengumpan sentricon ini terdiri atas dua buah alat. Yang
pertama adalah sebuah pengumpan yang ditempatkan di dinding atau kusen
yang menjadi jalur rayap. Yang satunya lagi berupa detektor rayap yang
ditanam di tanah.
Pada kedua alat tersebut ter da pat semacam tisu yang men jadi
makanan rayap. Tisu ini meng an dung heksaflumuron, enzim hormon yang
menekan metabolisme pertumbuhan rayap, dan akhirnya membunuh rayap
tersebut. Setelah alat dipasang, rayap akan datang, memakan, dan
mendistribusikan tisu ini ke seluruh koloni. Akhirnya, seluruh koloni
rayap akan teracuni, termasuk yang berada di dalam tanah. Biasanya,
dalam waktu delapan minggu, koloni rayap akan mati.
Alternatif Murah Membasmi Rayap
Jika sulit mendapatkan bahan-bahan seperti itu, kita bisa menggunakan
bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita. Cara pembuatannya pun mudah
dan murah.
1. Puntung Rokok
Caranya, rendam 10 batang puntung rokok
menggunakan 2 gelas air dan ditambah garam 1/2 sendok makan. Biarkan
larutan itu selama semalaman. Setelah itu, saring larutan tersebut dan
masukkan ke dalam alat penyemprot. Lalu, semprotkan pada bagian kayu
yang terserang rayap.
2. Air Bekas Mencuci Beras
Kita bisa mencobanya dengan menyiram
tanah atau kayu yang menjadi sarang rayap dengan air bekas mencuci
beras. Air yang digunakan adalah air mencuci beras yang pertama. Air ini
akan membuat rayap pergi.
3. Daun Pepaya dan Daun Sirih
Caranya, masukkan daun pepaya dan
daun sirih ke dalam blender. Perbandingannya 2 untuk daun pepaya dan 1
untuk daun sirih. Tambahkan air secukupnya. Setelah daun tersebut
lembut, saring untuk mendapatkan airnya. Lalu, tambahkan air hasil
saringan tersebut dengan alkohol 70% dengan perbandingan 2 : 3. Larutan
pun siap disemprotkan ke tempat yang terkena rayap.
Sumber: Disarikan dari bulevarhijau.com dan forum.detik.com