Membeli Makanan Paling Mahal
Pada
suatu hari, seorang ada orang kaya mendadak yang pergi ke sebuah
restoran besar untuk menghambur-hamburkan uang. Melihat lauk pauk di
daftar menu harganya murah-murah, ia menanya seorang pramusaji yang
berdiri di sampingnya: "Di resto ini apa ada masakan yang super enak
dan harganya juga mahal?"
"Ada Pak, baliklah ke halaman belakang. Semua hidangan laut yang segar harganya agak mahal." Jawab pramusaji.
Orang kaya mendadak itu lalu membalik-balik halaman menu sampai ke halaman yang paling akhir, akhirnya kelihatan lauk pauk dengan angka tujuh digit, maka itu ia segera berkata kepada pramusaji: "Aku mau pesan lauk ini sebanyak 4 porsi."
Sesudah melihatnya sepintas, pramusaji berkata: "Ini adalah nomor telepon pesanan resto kami."
"Ada Pak, baliklah ke halaman belakang. Semua hidangan laut yang segar harganya agak mahal." Jawab pramusaji.
Orang kaya mendadak itu lalu membalik-balik halaman menu sampai ke halaman yang paling akhir, akhirnya kelihatan lauk pauk dengan angka tujuh digit, maka itu ia segera berkata kepada pramusaji: "Aku mau pesan lauk ini sebanyak 4 porsi."
Sesudah melihatnya sepintas, pramusaji berkata: "Ini adalah nomor telepon pesanan resto kami."
Keledai Kesepian
Seekor keledai sedang kesepian, ia mencari rusa untuk memperoleh saran.
Rusa berkata: "Kini, singa dan harimau sedang main catur, bila kamu berani dengan terang-terangan menendang papan catur mereka sehingga terbalik, maka nanti suasananya tentu akan berubah menjadi sangat ramai."
Sama sekali di luar dugaan, keledai ternyata betul-betul telah melakukannya. Seketika itu juga sang singa berkata dengan marahnya kepada keledai: "Pada waktu Bapakmu sudah hampir menang, kamu datang mengacau, mentang-mentang mencari mati, apakah kamu sudah bosan hidup?"
Tiba-tiba sang harimau yang ada di samping meraung-raung dengan kerasnya membela si keledai: "Kalau kamu memang berani mati, ayo kita bertarung satu lawan satu. Siapa yang akhirnya akan keluar sebagai pemenang, belum tentu!"
Sang singa pergi, sang harimau senang, sang keledai menjadi terkenal, sedangkan si rusa tertawa terbahak-bahak.
Rusa berkata: "Kini, singa dan harimau sedang main catur, bila kamu berani dengan terang-terangan menendang papan catur mereka sehingga terbalik, maka nanti suasananya tentu akan berubah menjadi sangat ramai."
Sama sekali di luar dugaan, keledai ternyata betul-betul telah melakukannya. Seketika itu juga sang singa berkata dengan marahnya kepada keledai: "Pada waktu Bapakmu sudah hampir menang, kamu datang mengacau, mentang-mentang mencari mati, apakah kamu sudah bosan hidup?"
Tiba-tiba sang harimau yang ada di samping meraung-raung dengan kerasnya membela si keledai: "Kalau kamu memang berani mati, ayo kita bertarung satu lawan satu. Siapa yang akhirnya akan keluar sebagai pemenang, belum tentu!"
Sang singa pergi, sang harimau senang, sang keledai menjadi terkenal, sedangkan si rusa tertawa terbahak-bahak.
Anak Kecil Disengat Lebah
Pada
suatu hari, cuaca sangat gerah, seorang gadis cilik lengannya tiba-tiba
disengat oleh seekor lebah. karena kesakitan, gadis cilik itu menangis
tak henti-hentinya.
Ibunya bertanya: "Lho, kena apa?"
"Bu, barusan seekor lalat berbaju wol telah datang menggigit lenganku." kata gadis cilik itu dengan terisak-isak.
Ibunya bertanya: "Lho, kena apa?"
"Bu, barusan seekor lalat berbaju wol telah datang menggigit lenganku." kata gadis cilik itu dengan terisak-isak.
Bekas Darah Beku
Pada
waktu melakukan cek kesehatan terhadap seorang pasien pria, dokter
memperhatikan di bagian kulit tulang kering pasien itu terdapat bekas
darah beku berwarna ungu tua, maka dokter segera bertanya kepada pasien
itu: "Anda main hoki, main sepak bola atau main olahraga sejenis
lainnya?"
"Saya tidak melakukan olahraga apapun, Dok," pasien itu berkata: "Saya hanya main truf dengan isteriku!"
"Saya tidak melakukan olahraga apapun, Dok," pasien itu berkata: "Saya hanya main truf dengan isteriku!"
Souvenir dari Masa Perang Dunia
Pasangan
suami istri datang ke kantor polisi, ingin menyerahkan beberapa
amunisi. Mereka menyerahkan kotak kayu dan mengatakan bahwa itu berisi
dua tabung logam yang diberikan paman mereka mereka sebagai souvenir
dari Perang Dunia II.
"Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan barang ini," jelas wanita itu. "Jadi selama bertahun-tahun, kami menyimpan rapat ini di laci bawah meja, jauh dari jangkauan anak-anak."
Petugas meyakinkan pasangan itu dan mulai mengeluarkan isi amunisi. Tapi ketika ia mengambil satu tabung dari kotak atas, tabung itu mengeluarkan bubuk berwarna hitam. Kecurigaannya terangsang, sehingga petugas membuka tabung lain dan menemukan zat putih keras.
Tidak ada keraguan tentang hal itu. Souvenir itu adalah tempat garam dan merica.
"Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan barang ini," jelas wanita itu. "Jadi selama bertahun-tahun, kami menyimpan rapat ini di laci bawah meja, jauh dari jangkauan anak-anak."
Petugas meyakinkan pasangan itu dan mulai mengeluarkan isi amunisi. Tapi ketika ia mengambil satu tabung dari kotak atas, tabung itu mengeluarkan bubuk berwarna hitam. Kecurigaannya terangsang, sehingga petugas membuka tabung lain dan menemukan zat putih keras.
Tidak ada keraguan tentang hal itu. Souvenir itu adalah tempat garam dan merica.
0 komentar:
Posting Komentar