Sudah cukup lama saya berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti ini,
namun baru sekarang tulisannya bisa diterbitkan. Foto-foto Monumen
Pancasila Sakti pernah saya terbitkan di Facebook beberapa bulan lalu,
lantaran sudah lama mengeram namun belum sempat juga membuat tulisannya. Akibatnya ada perasaan bahwa tulisannya sudah dibuat, padahal belum.
Bangunan cungkup berlambang burung garuda berwarna keemasan di
samping kiri para pelajar itu adalah bangunan lubang sumur maut, tempat
para jenderal dimasukkan setelah terlebih dahulu disiksa PKI.
Pada latar belakang adalah Monumen Pancasila Sakti dengan patung para Pahlawan Revolusi dalam posisi berdiri.
Untuk menyamarkan, sumur diisi batang-batang pisang dan sampah, lalu
ditutup tanah. Jenazah baru bisa diangkat pada 4 Oktober 1965 dalam
keadaan sudah rusak.
Dari kiri adalah Brigjen Soetojo Siswomiharjo, Brigjen D.I
Panjaitan, Mayjen R. Soeprapto, Letjen A. Yani, Mayjen MT. Harjono,
Mayjen S. Parman, Lettu Pierre A. Tandean.
Pada dinding landasan patung Monumen Pancasila Sakti terdapat
relief, menggambarkan peristiwa sebelum dan saat meletusnya peristiwa
G30S PKI, serta penumpasan oleh tentara dan masyarakat.
Pertarungan meraih kekuasaan selalu membawa korban jiwa harta, baik
pada aktor utama, pemain pembantu, figuran, sampai yang tidak tahu
menahu. Keturunannya pun tak luput dari getahnya. Namun kekuasaan yang
manis, memabukkan, mencandu itu suatu ketika lepas juga, sering dengan
kadar ketragisan sebanding dengan kadar euforia ketika memperolehnya.
Monumen Panca Sila Sakti
Jl. Raya Pondok Gede Lubang Buaya,
Cipayung, Jakarta Timur
Telp 021-8400423, Fax 021-8411381. Email: moncas@sejarahtni.mil.id
GPS: -6.290627,106.908554
Cipayung, Jakarta Timur
Telp 021-8400423, Fax 021-8411381. Email: moncas@sejarahtni.mil.id
GPS: -6.290627,106.908554
Buka Selasa – Minggu, 08.00-16.00. Senin tutup.
Tiket Rp.2.500, bus Rp.5.000, sedan Rp.3.000, motor Rp.1.000
Rombongan lebih dari 50 orang mendapat potongan.
Rombongan lebih dari 50 orang mendapat potongan.
Akses ke Monumen Pancasila Sakti
Mikrolet M28 Kampung Melayu – Pondok Gede | K 06 Kampung Rambutan –
Pondok Gede – Ujung Aspal Kranggan | KWK Chandra 04 Cililitan – Pondok
Gede | KWK 461 UKI – Pondok Gede – Pasar Rebo | KWK T 05 Cililitan –
Setu | KWK T 05A Kampung Rambutan – Lubang Buaya | Metromini T45 Pulo
Gadung – Pondok Gede – TMII
Dari tepi jalan raya jalan kaki 500m.
sumber:http://thearoengbinangproject.com/2011/06/monumen-pancasila-sakti-jakarta/
0 komentar:
Posting Komentar